PROFIL ISNU DARUNGAN 2019


PROFIL IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA (ISNU)
DESA DARUNGAN
Masa Khidmat 1440-1443 H / 2019 - 2022

ISNU adalah sebuah organisasi yang merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual. Didirikan di Surabaya pada 19 November 1999, ISNU baru ditetapkan sebagai Badan Otonom NU pada Muktamar ke-32 NU di Makassar tahun 2010.

Pendiri sekaligus ketua umum pertama Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP. ISNU) Masa Khidmat 2007-2012, adalah Prof DR Aboe Amar (Alm). Intelektual Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Setelah itu ISNU menyelenggarakan Kongres I di Universitas Islam Darul Ulum Lamongan pada 17-19 Februari 2012 yang memilih Dr. H. Ali Masykur Musa, M.Si sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat ISNU Masa Khidmat 2012-2017. Pengurus Pusat terdiri dari Pelindung (PBNU), Dewan Penasehat (diketuai oleh Dr As’ad Said Ali), Dewan Kehormatan (diketuai oleh Prof Dr Mahfud MD), Dewan Ahli (diketuai oleh Dr Marzuki Ali, MM), Pengurus Harian, dan Departemen-departeman. Pada Kongres ke-II ISNU di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 25 Agustus 2018, Dr. H. Ali Masykur Musa kembali terpilih pimpin Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) periode 2018-2023.

Pada Konferwil ISNU ke-III, Ketua Wilayah Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur masa Khidmat 2012-2017 yaitu H. Abdullah Azwar Anas, dan pada Konferwil ISNU IV, H. Abdullah Azwar Anas terpilih kembali menjadi Ketua Wilayah Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur masa Khidmat 2017-2022, namun diri pada tahun 2018 beliau mengundurkan, dan kepemimpinan dilanjutkan oleh Prof. Dr. M. Mas'ud. Said (Staf Khusus Menteri Sosial RI Bidang Pengembangan SDM dan Program Kementrian tahun 2015-2017) sebagai Ketua Wilayah Ikatan Sarjana Nadhlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur masa Khidmat 2018-2023 dalam Konferwil Luar Biasa (15/7/2018) di Kantor PWNU Jawa Timur.
(catatan: Konferwil ISNU Jawa Timur ke-I, dan II, belum ditemukan)

Sebagai wadah sarjana NU, keanggotaan ISNU meliputi seluruh sarjana NU atau orang yang dianggap berjasa kepada NU. Kepengurusan ISNU berada di tingkat Pusat, Wilayah, Cabang/ Cabang Istimewa, dan Wakil Cabang. Organisasi ini dibentuk dengan tujuan (1) Mewadahi kegiatan-kegiatan para sarjana, ilmuwan, intelektual, dan profesional NU dari berbagai disiplin ilmu agar terarah efektif dan efisien, sekaligus berfungsi sebagai laboratorium NU di semua tingkatan; (2) Meningkatkan pengembangan Islam Ahlusunnah wal Jama’ah, ilmu pengetahun, dan teknologi; (3) Meningkatkan sinergitas kegiatan NU dalam mencapai dan memperjuangkan kesejahteraan umat dan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tahun 2018, ISNU memasuki usianya yang ke-6 tahun dan telah terbentuk di 34 Propinsi. Tantangan dan peluang banyak dihadapi ISNU baik yang bersifat internal ataupun eksternal. Diantaranya urusan keorganisasian, kepengurusan, keanggotaan, hingga ISNU bisa memberikan manfaat kepada masyarakat umumnya dan Nahdliyin khususnya. Anggota ISNU terdiri dari para intelektual, cendekiawan, profesional, dan sarjana dari berbagai bidang keilmuan. Dengan komposisi anggota yang memiliki kualitas tinggi (high quality), ISNU diharapkan menjadi motor penggerak kesejahteraan umat.

tiga agenda yang diperjungkan ISNU ke depan.
1.      Memperbanyak sarjana hingga guru besar di lingkungan NU.
2.      ISNU membentuk jaringan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan dunia usaha sehingga anggota-anggotanya bisa mengambil peran dalam dua hal tersebut.
3.      ISNU mendorong pemerintah agar menjadikan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai pandangan dalam setiap pengambilan keputusannya, baik dari segi regulasi maupun implementasi kebijakan-kebijakan pembangunan.

Kegiatan ISNU mencakup berbagai bidang, di antaranya: (1) Menghimpun potensi para ilmuwan dan profesional di lingkungan NU; (2) Berperan dalam pengembangan pendidikan dan kehidupan sosial ekonomi dalam rangka menyiapkan generasi kepemimpinan dan sumberdaya manusia (SDM) yang berakhlak luhur, berkualitas dan terpercaya bagi Jam’iyah NU, khususnya dalam memasuki era globalisasi; (3) Membentuk komunitas ilmiah; (4) Menyelenggarakan berbagai kegiatan penelitian dan pengkajian yang inovatif, strategis, dan antisipatif; (5) Menjembatani komunikasi antara Jam’iyah dan Jama’ah NU; (6) Menghimpun dana untuk pengembangan dan pemberdayaan umat.

Untuk Pengurus Cabang ISNU Kabupaten Jember, adalah sebagai berikut :
1.      Sebagai ketua, Dr. Ir. Jani Januar, MT (Pembantu Rektor II Universitas Jember), dan Sekretaris, Sandi Suardi Hasan (Dosen STAIN Jember) masa khidmat 2014-2018
2.      Sebagai ketua, Dr. H. Hobri Ali Wafa, M.Pd. (Dosen Universitas Jember) Masa khidmat 2018-2021
Berikut Susunan Pengurus Wakil Cabang ISNU Kecamatan Tanggul masa khidmat 2019-2022, adalah sebagai berikut :
Dewan Penasehat : Suparno, S.Pd.I., M.Pd., H. Taufik Hidayat, SH., M.Si., Muslimah, S.Pd.I., dan H.M. Sahroni Roebai, S.Sos.
KETUA : Mohamad Barmawi, S.Th.I., M.Hum., (Dosen IAIN Jember) dan wakil-Wakil Ketua: Mohammad Basori, S.Pd., M.Pd., Suryanto, S.A.P., Ach. Sulaiman Fathurrozi, AP., S.S., Safiudin, S.Pd.I., Taufik, S.Pd., Nurul Huda, S.Pd.
SEKRETARIS: Sofiudin, S.H.I., wakil-Wakil Sekretaris: Jinany Firdausiyah, S.Pd.I., Abd. Majid Hakim Al Rasyad, S.Sos., Saiful Bahri, S.Pd.I., Sofyan Suari, S.Pd.I., Zahrotul Zanah, S.Sos., Siti Anisah, S.Ag., Muhammad Abdul Hakim, S.E., Fifi Alfian, A.Md.
BENDAHARA: Hasan Busri, S.Pd.I., Alhida Nur Azizah, S.Ag., Umi Diska Arifah, S.H., Riski Ainia Arofah, S.Ag.

Sementara untuk ISNU Darungan baru menyelenggarakan Musyawarah Anggota ke-I, di Musholla Aba Zainul Pakeman dusun Jumbatan Desa Darungan Kec. Tanggul Kab. Jember Prov. Jawa Timur pada hari Senin, 26 Syawwal 1440 H / 1 Juli 2019 M, yang memilih Ust. HASAN BASRI, S.Ud., M.Ag. sebagai Ketua Ranting ISNU desa Darungan Masa Khidmat 2019-2022. Pengurus Ranting terdiri dari Pelindung (PRNU), Dewan Penasehat, dan Pengurus Harian.

Kehadiran ISNU diharapkan dapat mempercepat pencapaian tujuan nasional khususnya diwilayah desa Darungan  yang meliputi [1] melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia; [2] memajukan kesejahteraan umum; [3] mencerdaskan kehidupan bangsa; dan [4] ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Serta program-program dari ISNU desa Darungan Masa Khidmat 2019-2022 sendiri.

Komentar